Mesin ATM (Automated Teller Machine) atau dalam bahasa diartikan Indonesia Anjungan Tunai Mandiri, dikembangkan oleh Luther George Simjian, di City Bank New York tahun 1939, pada awalnya bertujuan untuk membantu nasabah bank di dalam melakukan penarikan uang tunai dimana cabang bank tersebut tidak ada. Namun sesuai perkembangan teknologi, mesin ATM memiliki banyak fungsi bukan hanya sekadar menarik uang tunai saja.
Praktis, itulah kelebihan utama dari Bertransaksi di ATM dan yang lebih utama adalah bisa bertransaksi kapan saja tanpa terbatas jam layanan teller. Akan tetapi, terkadang bertransaksi di ATM dapat mengalami kegagalan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti, kerusakan mesin, masalah sistem perbankan dan kesalahan pengguna kartu ATM. Tidak selamanya transaksi di ATM berjalan mulus. Kegagalan bisa menyebabkan urusan jadi tertunda bahkan seringkali membuat panik pemilik rekening atas keselamatan uangnya.
Masalah Yang Sering Terjadi di ATM
Berikut beberapa masalah yang terjadi di ATM baik itu kegagalan saat melakukan transaksi maupun kejadian tak terduga.
1. Kartu ATM Tertelan
Kartu ATM tertelan ini bisa terjadi dan seringkali membuat kepanikan pemiliknya. Ada beberapa penyebab kejadian ini. Bisa jadi mesin ATM error, pasokan listrik putus atau kesalahan pengguna. Terkadang selesai bertransaksi, pemilik lupa mengakhiri menu dan meninggalkan ATM. Biasanya mesin akan segera menelan kartu agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Langkah yang harus ditempuh jika kartu ATM tertelan adalah segera menghubungi call center bank yang mengeluarkan kartu untuk melakukan pemblokiran sementara dan datang ke kantor Bank untuk membuat kartu ATM yang baru.
2. Kartu Terblokir
Kartu terblokir sering kali terjadi jika pemegang kartu salah memasukkan PIN (Personal Idetification Number) sebanyak tiga kali. Umumnya sistem perbankan akan memblokir kartu untuk mencegah penyalahgunaan kartu oleh pihak lain.
Sebaiknya jangan mencoba berulang-ulang untuk memasukkan PIN karena kartu bisa tertelan. Jika benar-benar lupa PIN kartu ATM anda, segera hubungi kantor bank dengan membawa KTP serta buku tabungan untuk meminta nomor PIN baru (reissue PIN).
3. Transaksi Tidak Dapat Diproses
Terkadang muncul pemberitahuan “Transaksi Tidak Dapat Diproses” di layar ATM sesaat setelah memilih menu transaksi. Janganlah berpikiran kartu ATM Anda rusak, bisa jadi sistem error atau terjadi gangguan jaringan. Coba ulangi lagi dari awal dan jika pesan masih tetap sama segera cari gerai ATM yang lain untuk mencoba. Jika pun tetap gagal, sebaiknya menghubungi bank penerbit kartu ATM.
4. Uang Tertelan
Kejadian uang tertelan di ATM merupakan masalah yang dapat menimbulkan kepanikan seperti halnya kartu tertelan. Penyebab kasus ini hampir sama dengan kartu tertelan yaitu proteksi otomatis oleh mesin ATM. Biasanya pemilik kartu terlalu lama mengambil uang yang sudah keluar dari mesin ATM, bisa juga disebabkan mesin tiba-tiba error.
Secepatnya menghubungi pihak bank untuk membuat laporan atas tertelannya uang di ATM. Pihak bank nantinya akan melakukan langkah koreksi pengembalian uang ke saldo rekening.
5. Uang Tidak Keluar, Saldo Terpotong
Umumnya kegagalan transaksi uang tidak keluar namun saldo terpotong disebabkan masalah di sistem di mesin ATM dan sistem perbankan. Kejadian yang sama adalah melakukan transaksi pembayaran, transfer uang, top up dan sebagainya, gagal namun saldo tetap terpotong.
Tidak perlu panik karena pihak bank memiliki record transaksi di ATM. Anda cukup membuat laporan ke bank, dan selanjutnya pihak bank akan memproses berdasarkan catatan rekaman transaksi tersebut dan akan mengembalikan uang tersebut ke rekening anda. Namun perlu diingat bahwa proses ini memerlukan waktu beberapa hari kerja.
Tentu saja masih ada kejadian-kejadian kegagalan transaksi melalui mesin ATM. Kejadian di atas merupakan kejadian yang paling sering terjadi. Namun, jika ada kegagalan saat bertransaksi di gerai ATM, jangan panik. Segera menghubungi call center bank atau melapor kejadian ke cabang kantor bank penerbit ATM terdekat agar dapat secepatnya ditangani.