PT Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan perdagangan umum di Indonesia yang mengembangkan bisnis dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, yaitu: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.
Perusahaan yang didirikan di Jakarta pada tahun 1957 ini awalnya bernama Astra International Inc. yaitu sebuah perusahaan perdagangan umum yang dibentuk dengan Akta Pendirian No. 67 tanggal 20 Februari 1957, dibuat di hadapan Notaris Sie Khwan Djioe.
Setelah melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990, Astra International Inc. mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk yang kemudian lebih dikenal dengan Grup Astra karena memiliki bisnis yang beragam.
Pada akhir tahun 2019, kegiatan operasional bisnis PT Astra International Tbk tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 235 perusahaan, termasuk anak perusahaan, ventura bersama dan entitas asosiasi, dengan didukung oleh lebih dari 226.000 karyawan.
Segmen Usaha PT Astra International Tbk
Grup Astra memiliki bisnis yang beragam dan menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam keseharian masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, hingga layanan pembiayaan, perbankan dan asuransi milik Grup. Selain itu, pelaku bisnis yang bermitra dengan PT Astra International Tbk memanfaatkan berbagai kendaraan komersial, alat berat, layanan logistik, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari Grup Astra.
Produk dan Jasa / Segmen Usaha PT Astra International Tbk antara lain:
OTOMOTIF
Kendaraan Roda Empat: Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Peugeot, BMW.
Kendaraan Roda Dua: Honda.
Komponen: PT Astra Otoparts Tbk.
Produk & Jasa Lain-lain Terkait Otomotif: AstraWorld, Astra Digital Internasional (salah satunya Seva Tempat Mobil Online).
JASA KEUANGAN
Pembiayaan Mobil: PT Astra Sedaya Finance, PT Toyota Astra Financial Services.
Pembiayaan Sepeda Motor: PT Federal International Finance.
Pembiayaan Alat Berat : PT Surya Artha Nusantara Finance, PT Komatsu Astra Finance.
Asuransi Umum: PT Asuransi Astra Buana Asuransi Jiwa Life Insurance, PT Astra Aviva Life.
Jasa Perbankan: PT Bank Permata Tbk.
Mobile Lending Fintech: PT Astra WeLab Digital Arta.
ALAT BERAT, PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI DAN ENERGI
Mesin Konstruksi: PT United Tractors Tbk, PT Traktor Nusantara.
Kontraktor Penambangan: PT Pamapersada Nusantara.
Pertambangan: PT Tuah Turangga Agung, PT Agincourt Resources.
Industri Konstruksi: PT Acset Indonusa Tbk Energi Energy, PT Bhumi Jati Power.
AGRIBISNIS
Perkebunan Kelapa Sawit: PT Astra Agro Lestari Tbk.
Pabrik Pengolahan Minyak Sawit: PT Tanjung Sarana Lestari, PT Kreasijaya Adhikarya.
Perdagangan Komoditi: Astra-KLK Pte. Ltd.
Peternakan di Perkebunan Kelapa Sawit: PT Agro Menara Rachmat.
INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK
Infrastruktur Umum: PT Astra Tol Nusantara, PT Astra Nusa Perdana.
Logistik: PT Serasi Autoraya, PT Solusi Mobilitas Bangsa.
Jalan Tol: PT Marga Mandala Sakti, PT Marga Trans Nusantara, PT Marga Harjaya Infrastruktur, PT Trans Marga Jateng, PT Lintas Marga Sedaya, PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.
Pelabuhan Laut: PT Pelabuhan Penajam Banua Taka.
Solusi Infrastruktur: Astra Infra Solutions.
TEKNOLOGI INFORMASI
Layanan Printing & Digital: PT Astra Graphia Tbk.
Solusi Layanan Kantor: PT Astragraphia Xprins Indonesia.
Teknologi Informasi & Layanan Digital: PT Astra Graphia Information Technology.
PROPERTI
Properti Komersial: PT Menara Astra, PT Samadista Karya, PT Astra Astari Sejahtera, PT Astari Marga Sarana.
Perdagangan Properti: PT Brahmayasa Bahtera, PT Samadista Karya, PT Astra Modern Land, PT Award Global Infinity.
Jejak Langkah PT Astra International Tbk
Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Grup Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Grup Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
1957 – Perseroan memulai usaha sebagai perusahaan dagang.
1969 – Perseroan ditunjuk sebagai distributor kendaraan bermotor Toyota di Indonesia.
1970 – Perseroan ditunjuk sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia. Perseroan mendapat lisensi sebagai distributor alat perkantoran Fuji Xerox di Indonesia.
1971 – Perseroan mendirikan PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) sebagai pabrik perakitan sepeda motor Honda. Perseroan bersama dengan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang mendirikan ventura bersama PT Toyota – Astra Motor (TAM) sebagai agen tunggal Toyota.
1972 – Perseroan mendirikan PT United Tractors Tbk (UT) yang mengelola usaha di bidang perdagangan dan penyewaan alat berat.
1973 – Perseroan ditunjuk sebagai agen tunggal produk-produk Daihatsu. Perseroan mendirikan PT Multi Agro Corporation yang mengelola divisi agribisnis Astra.
1976 – Perseroan mendirikan PT Astra Graphia Tbk (AG) sebagai distributor mesin foto kopi Xerox di Indonesia.
1977 – TAM meluncurkan mobil Toyota Kijang pertama sebagai cikal bakal mobil keluarga utama yang legendaris
1978 – Perseroan mendirikan PT Daihatsu Indonesia (sekarang PT Astra Daihatsu Motor)
1982 – Perseroan mendirikan PT Raharja Sedaya, sebagai bisnis pertama di Divisi Jasa Keuangan
1990 – Perseroan melakukan penawaran umum perdana atas 30 juta saham di Bursa Efek Indonesia
1995 – Perseroan mendirikan Akademi Teknik Federal (sekarang disebut dengan Politeknik Manufaktur Astra) yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur
2000 – Perseroan bersama BMW AG Jerman merestrukturisasi bisnis BMW di Indonesia. Dengan restrukturisasi ini maka Perseroan menjadi agen tunggal BMW melalui PT Tjahja Sakti Motor yang 100% sahamnya dimiliki Perseroan, serta berperan sebagai salah satu dealer BMW di Indonesia
2001 – Perseroan merestrukturisasi bisnis sepeda motor dengan melebur PT Federal Motor Jepang dan Honda Federal menjadi PT Astra Honda Motor (AHM) dengan komposisi saham 50:50 antara PT Astra International Tbk dan Honda Motor Company Ltd. Jepang
2004 – Perseroan bersama Standard Chartered Bank mengambil alih 63% saham PT Bank Permata Tbk dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
2011 – ADM membangun pabrik baru di Karawang dengan kapasitas produksi 100 ribu unit per tahun
2013 – Peletakan batu pertama Menara Astra (MA), proyek properti gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis Jakarta dengan grade A dan standar Green Building peringkat platinum. AHM memulai pembangunan pabrik keempat di Karawang, Jawa Barat, berkapasitas 1,1 juta unit per tahun.
2015 – AHM mengoperasikan pabrik kelimanya di Karawang dengan tambahan kapasitas produksi sejumlah 500 ribu unit per tahun untuk tipe sport, sehingga meningkatkan kapasitas produksi tahunan menjadi 5,8 juta unit per tahun
2017 – PT Astra Tol Nusantara (sebelumnya PT Astratel Nusantara) melaksanakan akuisisi awal 40% saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS), yang memegang kepemilikan 45% operator jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8km yang telah beroperasi penuh, serta menyetujui secara bersyarat akuisisi terhadap sisa 60% saham
2018 – Perseroan melakukan investasi sebesar USD150 juta atau setara dengan Rp2,0 triliun untuk mengambil bagian saham baru yang diterbitkan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa Gojek, sebuah perusahaan teknologi multi-platform Indonesia, yang menyediakan layanan yang bervariasi dari transportasi dan pembayaran hingga jasa untuk pengantaran makanan, logistik dan layanan on demand lainnya
Moto Grup Astra International
“Per Aspera Ad Astra” yang artinya Berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang
PT Astra International Tbk
- Head Office Menara Astra, Lantai 59 Jl. Jend. Sudirman Kav. 5-6 Jakarta 10220, Indonesia
- Tel : (62-21) 5084 3888
- website: www.astra.co.id
Profil Perusahaan PT Astra International Tbk