Saat ini, kemasan standing pouch mulai banyak digunakan sebagai pembungkus produk usaha baik itu UMKM maupun industri menengah keatas. Alasan utama memilih kemasan standing pouch adalah memiliki lebih praktis dan fleksibel misalkan bisa diposisikan berdiri.
Memilih Kemasan Standing Pouch
Kemasan Standing Pouch bisa digunakan untuk berbagai macam bentuk produk baik itu padat maupun cair sehingga perlu memilih jenis Standing Pouch yang tepat sesuai produk.
Berikut tips memilih kemasan Standing Pouch untuk membungkus produk.
Jenis Bahan Kemasan Standing Pouch
Saat ini kemasan desain standing pouch di pasaran tersedia dengan berbagai macam bahan atau material. Ada kemasan standing pouch yang berbahan plastik OPP bening, aluminium foil, kertas dan ada juga kombinasi bahan, seperti plastik OPP dan alumunium foil. Bahan-bahan tersebut cocok untuk segala jenis produk terutama yang berbahan alumunium foil.
Berikut kelebihan masing-masing bahan.
- Standing pouch plastik memiliki ketebalan sekitar 120 – 140 micron dan sangat cocok untuk produk memiliki tekstur cair. Namun juga bisa digunakan untuk produk makanan kering.
- Standing pouch alumunium foil memiliki ketebalan 100 micron sehingga cocok untuk produk makanan ringan karena dapat menjaga isi produk dari pengaruh keadaan di luar kemasan.
- Standing pouch kertas memiliki ketebalan relatif dan umumnya digunakan hanya untuk produk yang kering.
Dengan demikian, jika produk memerlukan perlakukan khusus, seperti produk tidak tahan terhadap panas atau suhu yang tinggi, maka sebaiknya jangan menggunakan kemasan yang mudah mentransfer panas dari luar masuk ke dalam isi produk.
Kemasan Sesuaikan dengan Produk
Hal yang penting juga dalam memilih kemasan Standing Pouch adalah berat atau kapasitas produk. Sesuaikan ukuran kemasan dengan kuantitas produk. Jangan sampai kemasan terlalu besar atau terlalu kecil. Namun usahakan masih ada ruang kosong di dalam kemasan untuk menghindari kerusakan produk karena terlalu padat dan dapat bertahan lebih lama.
Selain itu, ketebalan kemasan perlu diperhatikan sesuai standar produk. Hal ini dapat mempengaruhi ketahanan produk. Misalkan untuk produk bertektur padat dan kering dapat menggunakan jenis kemasan apapun. Akan tetapi jika cair gunakan standing pouch. Jangan menggunakan bahan kertas.
Desain kemasan dan frekuensi pemakaian produk
Menyesuaikan desain kemasan dan frekuensi pemakaian produk ini sangat berguna bagi pemakai untuk memberikan kemudahan penyimpanan produk. Misalnya untuk produk yang tidak habis langsung pada satu pemakaian, sebaiknya menggunakan kemasan standing pouch yang dilengkapi dengan fitur zipper lock.
Termasuk juga menyesuaikan desain kemasan jika produk memerlukan perlakukan khusus, seperti tidak tahan terhadap suhu yang tinggi. Kemasan Standing pouch makanan yang tahan panas cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi serta makanan fermentasi.
Selain itu, pemilihan desain kemasan standing pouch dengan sisi transparan memiliki kelebihan juga dimana konsumen dapat melihat isi produk yang ada di dalam kemasan.
Secara umum kemasan standing pouch tidak hanya dapat diletakkan di mana saja, namun juga dapat mempermudah proses packing dan melindungi produk dengan maksimal sampai ke tangan konsumen. Bagi produsen, kemasan dengan menggunakan standing pouch sangat cocok untuk produk jenis makanan ringan, kering, tidak mudah hancur, dan mudah disusun.
Di Supernova Digipack, bisa ditemukan kemasan standing pouch, three block seal, juga central seal. Untuk kemasan standing pouch dan three block seal pun bisa dilengkapi dengan fitur zipper lock agar bisa lebih memudahkan konsumen ketika mengkonsumsi produk yang dijual. Selain itu, bisa menggunakan fitur matte agar produk tampak lebih premium dan mewah.
Memilih Kemasan Standing Pouch untuk Bungkus Produk
