Genteng merupakan salah satu unsur bangunan yang memiliki fungsi sebagai penutup atap, agar bangunan tidak terkena guyuran air hujan, sinar panas matahari dan lain sebagainya. Saat ini terdapat beberapa jenis genteng berdasarkan bahan material yang digunakan seperti genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng, genteng kayu, dan lain-lainnya. Dalam artikel ini akan dibahas tentang apa itu genteng beton beserta kelebihan dan kekuranganya.
Pengertian Genteng Beton
Pengertian Genteng Beton adalah adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap terbuat dari campuran merata antara semen portland atau sejenisnya dengan agregat dan air dengan atau tanpa menggunakan pigmen. (SNI 0096:2007)
Sedangkan pengertian secara umum genteng beton atau genteng semen adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang dibuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran tertentu.
Pada dasarnya genteng beton dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen ditambah air, kemudian diaduk sampai homogen lalu dicetak secara manual (tanpa dipres) dan secara mekanik (dipres).
Ada 2 macam genteng beton sesuai bahan pembentuknya yaitu :
- Genteng beton biasa yaitu genteng beton yang terbuat dari campuran bahan semen portland, agregat halus, air dan kapur tanpa tambahan bahan lainnya.
- Genteng beton khusus yaitu genteng beton yang terbuat dari campuran bahan semen portland, agregat halus, air dan kapur ditambah bahan lain yang mungkin berupa bahan kimia, serat ataupun bahan lainnya.
Untuk selanjutnya genteng beton yang terbuat dari campuran bahan semen portland, agregat halus, air dan kapur ditambah serat disebut genteng beton serat.
Bentuk genteng beton ada yang bergelombang dan ada juga yang datar. Bentuk datar muncul seiring dengan gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis sehingga perlu adanya penyesuaian bentuk atap yang lebih sederhana.
Syarat Mutu Genteng Beton
Menurut Departemen Pekerjaan Umum 2007 (SNI 0096), syarat mutu dari genteng beton adalah:
- Beban lentur. Genteng beton harus mampu menahan beban lentur minimal 200 N menurut Departemen Pekerjaan Umum, 2007 SNI 0096.
- Penyerapan air. Penyerapan air maksimal 10 %
- Sifat Tampak. Genteng harus mempunyai permukaan atas yang mulus, tidak terdapat retak, atau cacat lain yang mempengaruhi sifat pemakaian.
- Ukuran. Ukuran panjang, lebar dan tebal beton untuk seluruh partai yang diserahkan harus sama dan seragam. Ukuran genteng beton standar adalah Lebar 31cm dan tinggi 32,5 cm
- Ketahanan terhadap rembesan air (permeabilitas). Tidak boleh ada tetesan air dari permukaan bagian bawah genteng dalam waktu 20 jam atau 5 menit.
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Beton
Secara umum banyak pendapat yang mengatakan bahwa genteng beton merupakan salah satu penutup atap yang baik, namun tidak banyak masyarakat yang menggunakan genteng beton, selain harganya yang relatif mahal, meskipun sudah ada yang Jual Genteng Beton Harga Terjangkau, genteng beton juga termasuk penutup atap yang berat. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari genteng beton yang disarikan dari beberapa sumber.
Kelebihan Genteng Beton
Secara umum kelebihan dari genteng beton adalah kuat dan tahan lama serta daya tahan terhadap tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh angin.
1. Memiliki daya tahan yang kuat
Ketahanan genteng beton hingga 20 tahun lebih menjadi kelebihan dan daya tarik utama. Selain memiliki ketahanan dibandingkan jenis genteng lainnya, genteng beton dapat bertahan pada perubahan suhu yang cukup ekstrem seperti terkena api.
2. Tidak mudah berubah bentuk
Dalam proses produksi genteng beton tidak memerlukan pembakaran, sehingga bentuk dan ukuran genteng beton tidak akan berubah presisi, dan tetap serupa satu sama lain.
3. Punya bentuk dan warna yang variatif
Awalnya genteng beton hanya memiliki bentuk monoton dan warna gelap sehingga terlihat tidak menarik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, ukuran dan tampilan genteng beton tersedia dalam berbagai varian mulai dari datar hingga bergelombang.
4. Mampu memantulkan panas
Saat terpapar panas matahari, genteng beton mampu memantulkan panas agar tidak masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, ruangan di dalam rumah yang menggunakan genteng beton akan terasa lebih sejuk.
5. Dapat menahan serangan biologis
Genteng beton bisa menahan serangan biologis, seperti suhu udara dan polusi suara karena memiliki kemampuan isolasi akustik dan termal yang sangat baik. Sehingga, rumah dengan genteng beton akan terbebas dari kebisingan dan suhu udara yang terlalu panas atau dingin.
Kekurangan genteng beton
Sedangkan kekurangan dari genteng beton secara umum adalah memiliki memiliki bobot yang berat serta tekstur yang kasar dan mudah timbul lumut pada permukaannya.
1. Bobotnya berat
Dibandingkan genteng jenis lain, genteng beton adalah yang paling berat, sehingga dapat membebani struktur atap bangunan.
2. Membutuhkan perawatan yang ekstra
Genteng beton membutuhkan perawatan ekstra berupa pelapis khusus dan emulsi yang diaplikasikan setiap jangka waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar kondisi dan kualitas genteng beton tetap terjaga serta agar tidak menimbulkan lumut.
3. Kurang tahan dari kebocoran
Genteng beton memiliki interlock tidak sempurna dan keretakan pada bodi sehingga kurang tahan terhadap kebocoran. Oleh karena itu finishing genteng beton biasanya dilakukan dengan cat.
4. Tidak cocok untuk semua kemiringan atap
Genteng beton kurang cocok digunakan pada atap landai dengan kemiringan kurang dari 4:12 dan hanya cocok untuk atap dengan kemiringan yang relatif tajam.
Salah satu produsen yang membuat genteng beton berkualitas adalah PT Lawang Indah Beton yang sudah ada sejak 1980. Genteng beton produksi Lawang Indah Beton menggunakan mesin press hidrolik yang modern, sehingga menghasilkan produk yang kuat dan teruji. Kapasitas produksi besar, siap suplay berapapun kebutuhan genteng beton untuk proyek anda.
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Genteng Beton